jenis-jenis paragraf

November 6, 2009

Paragraf Narasi

Contoh

  • Kemudian mobil meluncur kembali, Nyonya Marta tampak bersandar lesu. Tangannya dibalut dan terikat ke leher. Mobil berhenti di depan rumah. Lalu bawahan suaminya beserta istri-istri mereka pada keluar rumah menyongsong. Tuan Hasan memapah istrinya yang sakit. Sementara bawahan Tuan Hasan saling berlomba menyambut kedatangan Nyonya Marta.
  • Patih Pranggulang menghunus pedangnya. Dengan cepat ia mengayunkan pedang itu ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang itu dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.
  • Sumber : Terampil Menulis Paragraf, 2004 : 66
  • Sumber : Tempo, 20 Februari 2005

Paragraf Deskripsi

Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku. Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang disusun menurut khasiat obatnya. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO. Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.

Sumber http://iaibcommunity.wordpress.com/2008/…

Paragraf Persuasi

Sistem pendidikan di Indonesia yang dikembangkan sekarang ini masih belum memenuhi harapan. Hal ini dapat terlihat dari keterampilan membaca siswa kelas IV SD di Indonesia yang berada pada peringkat terendah di Asia Timur setelah Philipina, Thailand, Singapura, dan Hongkong. Selain itu, berdasarkan penelitian, rata-rata nilai tes siswa SD kelas VI untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA dari tahun ke tahun semakin menurun. Anak-anak di Indonesia hanya dapat menguasai 30% materi bacaan. Kenyataan ini disajikan bukan untuk mencari kesalahan penentu kebijakan, pelaksana pendidikan, dan keadaan yang sedang melanda bangsa, tapi semata-mata agar kita menyadari sistem pendidikan kita mengalami krisis. Oleh karena itu, semua pihak perlu menyelamatkan generasi mendatang. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem pendidikan nasional.

Sumber : Kompas,14 Mei 2009 dengan perubahan seperlunya

 

Tulisan Yang Menggambarkan Proses

 

Proses Terjadinya Petir

Awalnya awan mendung ,bergesekan satu sama lain akibat dorongan angin yang sangat kencang pada awan .kareana gesekan antar awan yang sangat keras maka hal in menyebabkan terjadinya panas pada awan secara berlebihan .panas yang berlebihan tersebut akan menyediakan elektron bebas yang sangat besar .Elektron elektron bebas tersebut memiliki tegngan yang sangat tinggi .pergerakan elektron elektron bebas tersebut akan menimbulkan petir yang memeiliki teganagan yang sangat tinggi .dan tegangan tersebut berbentuk impulse (PULSA)memiliki perioda yang sangat cepat( dalam kisaran µ sekondan memiliki kecepatan yang sebanding dengan kecepatan cahaya)

Petir yang memiliki teganagan sangat tinggi tersebut mamapu memebrekdownkan udara ( memebuat menjadi tembus listrik ) udara yang berada disekitarnya sampai ke bumi . proses breakdown udara tersebut menghasilkan dentuman yang sangat keras.dengan tegangan yang sangat besar ini juga , diperkirakan petir dapat menghancurkan pohon setinggi 20 m . petir merupakan suatu yang sangat diperhitungkan dalam sistem transmisi listrik karena dapat menghasilkan tegangan lebih pada kawat transmisi tegangan tinggi sehingga dapat merusak peralatan tegangan tinggi.serangan petir dapat melelui sambaran langsung maupun induksi.

Di indonesia ,yang merupakan daerah khatulistiwa yang panas dan lembab mengkibatkan terjadinya curah hujan yang sangat tinggi dibanding daerah lainnya ( 100 -200 /hari/ tahun ) bahkan di daerah cibinong sampai tercatat pada Guiness of Record dengan jumlah 222 petir.

Petir yang memiliki teganagan sangat tinggi tersebut mamapu memebrekdownkan udara ( memebuat menjadi tembus listrik ) udara yang berada disekitarnya sampai ke bumi . proses breakdown udara tersebut menghasilkan dentuman yang sangat keras.dengan tegangan yang sangat besar ini juga , diperkirakan petir dapat menghancurkan pohon setinggi 20 m . petir merupakan suatu yang sangat diperhitungkan dalam sistem transmisi listrik karena dapat menghasilkan tegangan lebih pada kawat transmisi tegangan tinggi sehingga dapat merusak peralatan tegangan tinggi.serangan petir dapat melelui sambaran langsung maupun induksi.

Di indonesia ,yang merupakan daerah khatulistiwa yang panas dan lembab mengkibatkan terjadinya curah hujan yang sangat tinggi dibanding daerah lainnya ( 100 -200 /hari/ tahun ) bahkan di daerah cibinong sampai tercatat pada Guiness of Record dengan jumlah 222 petir.

Sumber : http//gomindo.wordpress.com/2008/05/05/proses-terjadinya-petir/

Tulisan Yang Berbentuk Laporan

LAPORAN HASIL PENGAMATAN
LAMPU TEPLOK BERBAHAN BAKAR SPRITUS DAN ALKOHOL

Alat Dan Bahan ;

–Botol Kratingdaeng 150 mL (2)

–Sumbu

–Seng

–Spritus

–Alkohol

Cara Kerja

1.Membuat lubang pada tengah tutup botol.

2.Memotong seng ukuran 2 X 3 cm kemudian setelah dipotong dililitkan pada sumbu bagian atas.

3.Memasukkan dan memasang sumbu pada lubang yang sudah dibuat ditengah tutup botol .

4.Mengisi bahan bakar kedalam botol.

Hasil Pengamatan ;

1.Lampu teplok berbahan bakar spritus.*Lama hidup ;Apabila bahan bakar diisi setengah botol (75 mL) : 2 jam 90 menit (±3 jam)Apabila bahan bakar diisi penuh (150 mL) : ±6 jam*Berasap tetapi tidak tebal dan tidak berwarna abu-abu pekat.*Asap tidak berbau.*Api tidak berwarna kentara seperti lampu pada umumnya yang berbahan bakar minyak.2.Lampu teplok berbahan bakar alcohol.*Lama hidup ;Volum 100 mL : 4 jam 28 menit

*Berasap tetapi tidak tebal dan tidak berwarna abu pekat seperti asam lampu teplok pada umumnya yang berbahan bakar minyak.*Asap tidak berbau.

Paragraf Sebab Akibat

Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.

Sumber : www.scribd.com

MENJABARKAN SUATU ISTILAH

Jantung koroner merupakan salah satu penyakit pembunuh yang paling ditakuti di seluruh dunia.
Biasanya penyakit ini dialami oleh orang berusian produktif dan menyerang secara mendadak hingga menimbulkan kematian.

A. Gejala-gejala penyakit jantung koroner

  1. Dada terasa sakit dan menekan
  2. Pusing kepala yang berkepanjangan
  3. Merasa sekujur tubuhnya terbakar tanpa sebab yang jelas
  4. Terjadi keluhan di sekitar tulang dada dan leher
  5. Tapi kebanyakan orang yang menderita penyakit jantung koroner tidak mengalami beberapa gejala di atas. Tiba-tiba saja jantung si penderita bermasalah dan dalam kondisi yang kronis.

B. Penyebab Jantung Koroner
Penyakit ini disebabkan oleh adanya penyempitan dan penyumbatan di pembuluh arteri koroner. Hal ini disebabkan oleh penumpukan zat-zat lemak (kolesterol, trigliserida) di dinding pembuluh nadi bagian paling bawah (endotelium).
Setelah lemak menumpuk, aliran darah akan tersumbat dan tak mampu menuju jantung sehingga mengganggu kerja jantung dalam memompa darah. Efek yang paling dirasakan adalah hilangnya pasokan oksigen dan nutrisi menuju jantung karena aliran darah ke jantung berkurang.

. Hal-hal yang memicu penyakit jantung koroner :

  1. Merokok dalam jumlah yang banyak dan selama bertahun-tahun
  2. Konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi
  3. Hipertensi yang telah diderita
  4. Diabetes mellitus juga memancing timbulnya penyakit jantung koroner
  5. Obesitas
  6. Kurang beraktivitas dan berolahraga
  7. Minum minuman beralkohol
  8. Penyalahgunaan obat (narkoba)

D. Fakta-fakta tentang penyakit jantung koroner

  1. Jantung koroner adalah penyakit pembunuh nomor satu di Amerika Serikat yang menyerang baik lelaki maupun perempuan
  2. Setiap tahun di AS, lebih dari setengah juta orang meninggal akibat penyakit jantung koroner
  3. Kematian akibat jantung koroner bisa dicegah dikarenakan penyakit ini berhubungan dengan gaya hidup. Jika masyarakat baik dan sehat dalam hidup dipastikan terbebas dari penyakit jantung koroner
  4. Perawatan bagi penderita penyakit jantung koroner membutuhkan waktu yang sangat lama dan kontinu.

E. Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

  1. Gaya hidup seimbang dan menghindari risiko stres sangat dibutuhkan agar seseorang tidak terkena penyakit jantung koroner.
  2. Mengonsumsi makanan sehat dan berserat tinggi. Kurangi makanan yang berlemak dan berkolesterol tinggi agar tidak terjadi kegemukan.
  3. Segera berhenti merokok. Merokok menyebabkan elastisitas pembuluh darah berkurang sehingga meningkatkan pengerasan pembuluh darah arterin yang memicu stroke.
  4. Mengurangi atau menghindari minuman beralkohol
  5. Olahraga yang teratur
  6. Hindari penggunaan obat-obatan terlarang

F. Tes untuk memastikan apakah seseorang memiliki penyakit jantung koroner
Tidak ada ukuran yang pasti untuk mengetahui penyakit jantung koroner. Tapi beberapa jenis tes berikut dapat memberikan gambaran apakah seseorang mengidap penyakit jantung koroner

  1. Electrocardiogram
  2. Stress test
  3. Nuclear scanning
  4. Coronary angigraphy

Sumber : http://www.anneahira.com/pencegahan…/jantungkoroner.htm

Tulisan Yang Mengklasifikasikan Suatu Informasi

Penyakit Kanker Paru-paru tergolong dalam penyakit kanker yang mematikan, baik bagi pria maupun wanita. Dibandingkan dengan jenis penyakit kanker lainnya, seperti kanker prostat, kanker usus, dan kanker payudara, penyakit kanker paru-paru dewasa ini cenderung lebih cepat meningkat perkembangannya.
Penyakit kanker paru-paru adalah sebuah bentuk perkembangan sell yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sell atau ekspansi dari sell itu sendiri. Jika dibiarkan pertumbuhan yang abnormal ini dapat menyebar ke organ lain, baik yang dekat dengan paru maupun yang jauh misalnya tulang, hati, atau otak.
Penyakit kanker paru-paru lebih banyak disebabkan oleh merokok (87%), sedangkan sisanya disebabkan oleh zat asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
# Klasifikasi Penyakit Kanker Paru-Paru
Ada pengklasifikasian dari penyakit kanker paru-paru, Ini dilihat dari tingkat penyebarannya baik dijaringan paru itu sendiri maupun terhadap organ tubuh lainnya. Namun pada dasarnya penyakit kanker paru-paru terbagi dalam dua kriteria berdasarkan level penyebarannya:
1. Kanker paru-paru primer
Memiliki 2 type utama, yaitu Small cell lung cancer (SCLC) dan Non-small cell lung cancer (NSCLC). SCLC adalah jenis sell yang kecil-kecil (banyak) dimana memiliki daya pertumbuhan yang sangat cepat hingga membesar. Biasanya disebut “oat cell carcinomas” (karsinoma sel gandum). Type ini sangat erat kaitannya dengan perokok, Penanganan cukup berespon baik melalui tindakan chemotherapy and radiation therapy.
Sedangkan NSCLC adalah merupakan pertumbuhan sell tunggal, tetapi seringkali menyerang lebih dari satu daerah di paru-paru. Misalnya Adenoma, Hamartoma kondromatous dan Sarkoma.
2. Kanker paru sekunder
Merupakan penyakit kanker paru yang timbul sebagai dampak penyebaran kanker dari bagian organ tubuh lainnya, yang paling sering adalah kanker payudara dan kanker usus (perut). Kanker menyebar melalui darah, sistem limpa atau karena kedekatan organ.
# Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Paru-paru
Tanda dan gejala kanker paru ini hanya akan muncul saat perkembangan abnormal sell ini semakin parah kearah stadium yang lebih lanjut, dan ini memerlukan waktu bertahun-tahun sejak awal perkembangannya. Bahkan ada kemungkinan tidak menampakkan adanya tanda dan gejala khusus, melainkan hanya tampak jika dilakukan X-ray. Namun jika beberapa tanda dan gejala dibawah ini apabila dirasakan, sebaiknya segeralah periksa ke dokter :
1. Batuk-batuk yang lama pada orang merokok
2. Kesulitan bernafas (nafas pendek)
3. Batuk mengeluarkan darah (meskipun jumlah sedikit)
4. Sering mengalami infeksi paru (pneumonia atau bronchitis)
5. Adanya nyeri dada, bahu dan bagian punggung
6. Suara yang berubah dari biasanya
7. Batuk lebih dari 2 minggu pada orang yang tidak merokok
8. Lainnya seperti susah menelan, leher dan wajah tampak membengkak, nafsu makan berkurang, hilangnya berat badan, cepat lelah atau lemah.
# Penyebab Penyakit Kanker Paru-paru
Penyebab terbesar adalah merokok, Sedangkan lainnya adalah disebabkan adanya kontaminasi udara sekitar oleh zat asbes, polusi udara oleh asap kendaraan ataupun pembakaran termasuk asap rokok. Ada beberapa kasus penyakit yang memicu terjadinya penyakit kanker paru-paru ini, yaitu penyakit TBC dan Pneumonia. Kedua penyakit ini dapat menimbulkan perlukaan pada jaringan sell organ paru sehingga mensupport terjadinya pertumbuhan sell abnormal didalam rongga tersebut. Biasanya kanker paru yang berkembang dari kasus ini adalah jenis adenocarcinoma (adenoma).
# Penanganan dan Treatment Penyakit Kanker Paru
Penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya.
Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah:
* Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
* Tindakan Therapy Radiasi
* Tindakan Therapy Kemotherapy
* Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.

Sumber : http//www.infopenyakit.com/2008/06/peny…

Tulisan Yang Membandingkan Sesuatu

Apa Beda Flu dan Pilek?

Pada saat sakit, sering disertai dengan nyeri menelan, batuk dan demam, apakah ini yang disebut dengan flu (influenza) atau hanya pilek biasa saja?
Pada dasarnya, flu itu memberikan gejala yang lebih berat dibanding dengan pilek. Dan kita akan merasa lebih menderita bila sedang flu dibanding dengan pilek. Tapi memang bukan cara yang mudah untuk membedakannya. Oleh karena itu mari kita bedakan satu persatu dari gejala yang mungkin terjadi.
Gejala Demam
Biasanya flu sering disertai dengan peningkatan suhu tubuh yang tinggi disertai menggigil, sedang pada pilek, demam jarang terjadi. Kalaupun ada, demam hanya berupa demam yang ringan.
Mulai timbulnya penyakit
Pada flu, biasanya terjadi secara mendadak sedang pada pilek, terjadinya secara perlahan-lahan.
Nyeri menelan dan batuk
Pada flu, biasanya tidak ada gangguan dalam menelan dan batuk, sedang pada pilek sering disertai dengan nyeri menelan dan batuk yang cukup berat.
Sakit kepala
Sakit kepala sering menyertai flu, sedang pada pilek biasanya tidak ada sakit kepala.
Nyeri otot atau ngilu dan rasa letih
Pada flu, sering disertai dengan nyeri pada otot (ngilu) dan letih sedang pada pilek jarang terjadi gangguan nyeri otot dan keletihan.
Nafsu makan
Pada flu sering penderita tidak mempunyai nafsu makan atau nafsu makannya menjadi berkurang sedang pada pilek, nafsu makannya normal seperti biasa.
Walaupun misalnya di dalam kategori di atas, ternyata termasuk dalam kategori pilek, itu tidak berarti menutup kemungkinan bahwa itu ternyata flu atau dapat juga pilek kita derita kemudian berlanjut menjadi flu, atau sebaliknya. Dan yang penting untuk diketahui juga, bahwa gejala flu pada anak dapat bermacam-macam sehingga kadang sulit untuk dibedakan

Sumber :http://www.e-iklanbaris.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=22&artid=98

Kritical Review

Dalam artikel yang berjudul “Commercial Banking in a Free Society” yang ditulis oleh Steven Horwitz ini secara umum sudah dapat memberikan gambaran yang cukup jelas bagi pembaca mengenai perbankan komersial dalam hubungannya memberikan pelayanan bagi masyarakat bebas dengan beberapa faktor yang menjadi kendala yaitu hukum dan peraturan yang ditetapkan pemerintah Amerika.

Namun menurut kami harus ada penyempurnaan dalam memberikan pengertian dan konsep-konsep dasar tentang bank dan peraturan pemerintah secara lebih lengkap dan menyentuh permasalahan, untuk itu  kami akan mencoba memberikan kritik.

Yang pertama adalah : Commercial Banking , Steven Horwitz sebaiknya memberikan pengetahuan dasar tentang layanan keuangan dari bank komersial dan regulasi terhadap bank komersial, hal yang perlu ditambahkan antara lain :

–  Layanan yang diberikan commercial bank saat ini: time and saving deposits, equipment leases, credit life insurance, financial advice and counseling, safekeeping of valuables, transfer of securities, credit guarantees, underwriting of custom-issued securities.

–  Peraturan terhadap bank komersial yang diterapkan pemerintah di tingkat federal dan state : 1) The chartering of new bank; 2) The establishment of branch offices; 3) The excercise of trust power; 4) The formation of holding companyand mergers; 5) The offering of new financial services; 6) The adequacy of bank capital; 7) The quantity and quality of loans and investments; 8) The level of cash reserves; 9) The maximum fees that can be charged on loans and selected other services in some state.

Dalam artikel ini Steven Horwitz hanya menekankan peraturan nomor 2, 5, 8, seharusnya untuk menambah aspek pembahasan masalah akan  lebih baik jika menyinggung peraturan yang lain.

Kedua : Interstate Banking , artikel Horwitz tidak menjelaskan banyak mengenai interstate banking yang meliputi costs and benefits dan regulasinya , Berikut ini akan kami ulas sedikit mengenai interstate banking.

Costs and Benefits : Ada tiga dimensi yang penting yaitu : (1) efeknya pada konsentrasi, kompetisi, dan efisiensi sistem perbankan; (2) efek terhadap aliran kredit dan tabungan; dan (3) efek terhadap risiko dalam perbankan.

Dominasi sistem perbankan oleh organisasi perbankan yang besar memerlukan skala ekonomi yang signifikan dalam industri perbankan. Skala ekonomi dan hubungan antara biaya bank dengan ukuran bank adalah cukup konsisten dan menunjukkan bahwa bank yang besar memiliki keuntungan dalam hal biaya dibandingkan dengan bank yang berskala kecil. Dengan adanya interstate branching akan mengurangi biaya operasi, seperti pengeluaran overhead dan management dapat dikurangi dengan mengkonversi subsidiary bank dalam holding companies menjadi kantor cabang.

Interstate banking dapat mengalirkan dana tabungan dari pedesaan ke daerah kota, namun sistem perbankan nationwide juga dapat menimbulkan pemusatan dana dengan jalan yang tidak dikehendaki secara sosial. Sebaliknya, pendukung interstate banking menyatakan bahwa masuknya bank di pasar  daerah baru akan meningkatkan aliran kredit pada pasar tersebut. Interstate bank tidak terbatas pada investasi lokal, dan dapat menempatkan sejumlah dana di pasar uang dan pasar modal nasional maupun internasional, melalui pembelian sekuritas dan hubungan koresponden dengan dengan bank besar.

Regulasi dalam interstate banking : McFadden Act adalah federal law yang melarang bank untuk membuka cabang interstate, dan hukum federal lainnya yaitu Douglas amendement terhadap Bank Holding Company Act melarang pemilik interstate bank untuk menyeberang ke negara bagian lain jika hukum negara bagian setempat tidak mengijinkan kepemilikan bank di wilayahnya.

Tipe Hukum Interstate Banking : ada dua yaitu : Resiprocity law dan geographic extent of coverage. Resiprocity artinya negara bagian hanya mengijinkan masuknya bank dari luar negara bagian tersebut jika negara bagian lain menerima masuknya bank tersebut. Kebanyakan negara bagian memilih resiprocity.

Ketiga : Glass-Steagall Restriction (G-S), artikel ini akan lebih mudah dan jelas untuk dipahami apabila ditambahkan lebih lengkap lagi mengenai faktor-faktor yang menyebabkan Glass-Stealgall Restriciton ini muncul dan disahkan kongres menjadi Banking Act of 8751933. Dan untuk memperjelas kajian mengenai G-S sebaiknya diberikan gambaran atau pandangan dari pihak pro dan kontra terhadap Banking Act ini.

Pihak yang pro : yaitu pihak yang mendukung bank komersial memasuki investment banking, dengan alasan : 1) dapat meningkatkan kompetisi dalam industri sekuritas; 2) dapat mengurangi cost dalam menghasilkan jasa keuangan; 3) pengaruh persaingan dan pasar global memaksa bank Amerika untuk menggabungkan commercial bank dengan investment bank, jika tidak bank-bank Amerika tersebut tidak akan kompetitif dalam persaingan industri perbankan di dunia; 4) dapat menyerap kembali share mereka dalam pasar kredit corporate.

Pihak yang kontra : yaitu pihak yang menentang pencabutan atau pengurangan Glass-Steagall, dengan alasan : 1) Merger bank komersial dengan bank investasi akan memperbesar risiko kegagalan bank; 2) dapat menimbulkan conflict of interest dan self-dealing, yang akan memberikan andil dalam kehancuran bank; 3) akan menimbulkan peningkatan konsentrasi, monopoli sumberdaya keuangan, dan mengurangi persaingan.

Keempat : Private Deposit Insurance, tulisan Steven Horwitz tidak memberikan gambaran pelaksanaan penjaminan deposito dan  lembaga yang menjamin asuransi deposito di Amerika.

Terjadinya kehancuran perbankan Amerika selama tahun 1920-1930 karena resesi ekonomi, ditandai dengan penurunan jumlah bank dari 30,000 di tahun 1920 menjadi 14,000 di tahun 1940. Kegagalan atau bangkrutnya bank tentu akan akan merugikan pihak kreditur, untuk itu kongres Amerika menciptakan suatu sistem penjaminan deposit melalui Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC).

Ketika terjadi peningkatan jumlah bank yang gagal di tahun 1980, kongres menanggapinya dengan mengeluarkan Garn-St Germain Depository Institutions Act of 1982. Setelah itu pada tahun 1987 kongres meluluskan Competitive Equality in Banking Act of 1987 yang memberikan kekuatan kepada FDIC untuk mengambil alih bank yang jatuh  dan mengatur interstate mergers yang melibatkan bank yang jatuh tersebut. Akhirnya pada tahun 1991 Kongres menyetujui FDIC Improvement Act.

Sumber : http://mobiludara.multiply.com/journal/item/17

myiologi

November 6, 2009

MYOLOGI

MYOLOGI
MUSCULI EXTREMITAS CRANIALIS

A. Mm. Extrinsik
1.Mm. Pectorales superficialis :
a. pars Descendent (cranialis/Clavicularis).
b. b. Pars Transversa (caudalis/Sterno Costalis)
Origo: sternum
Insertio: Crista humeri, fascia antebrachii.
Fungsi: Mengadduksi kaki depan
2. m. Pectorales profundus (Pars Ascendens = Humeralis = Caudalis & Pars cranialis = Subclavicus=Scapularis.
Origo: sternum.
Insertio: Tuberculum mayor dan minor; fascia Scapularis
Fungsi: Mengadduksi dan menarik ke caudal kaki depan. Carnivora M. Subclavius (-)
3.M. Brachiocephalicus : Cleidobrachialis+ Cleidocephalicus
Origo: Processus mastoideus, Alae atlantis dan processus tranversus C 2,3,4
Insertio: cleidobrachialis (cranial humerus), tuberositas deltoideus, fasciabrachialis
Fungsi: Menarik kaki ke cranial, mendepress kaki ke cranial , menarik kepala dan leher ke lateral.
4.M.Omotransversarius
Origo: Alae Atlantis
Insertio: Spina Scapulae
Fungsi: Mendepres kepala+leher, menggerakkan kaki ke cranial
5.M.Trapezius, terbagi Pars Cervicalis dan Pars Thoracalis
Origo: Dorsal leher + Thorax
Insertio: Spina Scapulae
Fungsi: Mengangkat kaki
6.M.Rhomboideus: Pars Cervicalis dan Pars Thoracalis
Origo: Dorsal leher + Thorax
Insertio: Tepi dorsal Scapulae
Fungsi: Mengangkat kaki
7.M.Serratus Ventralis Pars Cervicalis dan Pars Thoracalis
Origo: Vertebrae Cervicales, Costae
Insertio: Facies Serrata
Fungsi: Mendukung + mengangkat tubuh dengan mendepres scapula
• B. Mm. Intrinsik
1. Mm. Lateral Bahu

1.M. Deltoideus (Ruminansia+Anjing: Pars Acromialis + Pars Scapularis)
Origo: Spina + Acromion Scapula
Insertio: Tuberositas Deltoideus
Fungsi: Membengkokkan Articulatio Scapulohumeralis, Adduksi lengan atas
2.M. Supraspinata
Origo: Fossa Supra Spinata
Insertio: Tuberculum Mayor (Humerus)
Fungsi: menegangkan articulatio scapula humeralis
3.Infraspinata
Origo: Fossa Infra Spinata
Insertio: Tuberculum Mayor
Fungsi: membengkokkan articulatio scapula humeralis, Adduksi lengan atas
4.M. Teres minor
Origo:Tuberculum Infraglenoidale (Scapulae)
Insertio: Tuberositas Deltoideus
Fungsi:membengkokkan articulatio scapulo humeralis, abduksi lengan atas.
2. Mm. Medial Bahu
1.M. Sub scapularis
Origo: Fossa Sub Scapularis
Insertio: Eminentia posterior dari Tuberositas Medialis Os Humerus
Fungsi: Mengadduksi kaki (pada art. Scapulohumeralis)
2.M. Teres Mayor
Origo:Tepi Caudal Scapula
Insertio: Tuberositas Teres
Fungsi: Membengkokkan Articulatio Scapulo humeralis
3.M. Coracobrachialis (Menyilangi muka medial art.Scapulohumeralis)
Origo: Processus Coracoideus
Insertio: Proksimal, Medial Humerus
Fungsi: Membengkokkan Articulatio Scapulo humeralis, Anjing: menegangkan Art. Scapulo humeralis
3. Mm. Bagian Cranial Brachium
1.M. Bicep Brachii
Origo: Tuber Scapulae
Insertio: Tuberositas Radialis
Fungsi: Membengkokkan Articulatio Cubiti, Menegangkan Art. Scapulohumeralis
2. M. Brachialis
Origo: 1/3 Proksimal muka posterior Humerus
Insertio: Proksimal Radius + Ulna
Fungsi: Membengkokkan Articulatio Cubiti
4. Mm. Bagian Caudal Brachium
1.Mm.Triceps brachii ( Caput longum, medial & lateral)
Origo: Tepi caudal Scapula(Longum) , Proksimal Humerus (kedua caput yang lain)
Insertio: Tuber Oleocrani dari Oleocranon
Fungsi: Menegangkan articulatio Cubiti, membengkokkan articulatio Scapulo Humeralis (Longum)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Dinding perut dibentuk oleh otot-otot perut dimana disebelah atas dibatasi oleh angulus infrasternalis dan di sebelah bawah dibatasi oleh krista iliaka, sulkus pubikus dan sulkus inguinalis.

Otot-otot dinding perut tersebut terdiri dari otot-otot dinding perut bagian depan, bagian lateral dan bagian belakang.

1) Otot rectus abdominis

Terletak pada permukaan abdomen menutupi linea alba, bagian depan tertutup vagina dan bagian belakang terletak di atas kartilago kostalis 6-8. origo pada permukaan anterior kartilago kostalis 5-7, prosesus xyphoideus dan ligamen xyphoideum. Serabut menuju tuberkulum pubikum dan simpisis ossis pubis. Insertio pada ramus inferior ossis pubis. Fungsi dari otot ini untuk flexi trunk, mengangkat pelvis.

2) Otot piramidalis

Terletak di bagian tengah di atas simpisis ossis pubis, di depan otot rectus abdominis. Origo pada bagian anterior ramus superior ossis pubis dan simpisis ossis pubis. Insertio terletak pada linea alba. Fungsinya untuk meregangkan linea alba.

3) Otot transversus abdominis

Otot ini berupa tendon menuju linea alba dan bagian inferior vagina musculi recti abdominis. Origo pada permukaan kartilago kostalis 7-12. insertio pada fascia lumbo dorsalis, labium internum Krista iliaka, 2/3 lateral ligamen inguinale. Berupa tendon menuju linea alba dan bagian inferior vagina muskuli recti abdominis. Fungsi dari otot ini menekan perut, menegangkan dan menarik dinding perut.

4) Otot obligus eksternus abdominis

Letaknya yaitu pada bagian lateral abdomen tepatnya di sebelah inferior thoraks. Origonya yaitu pada permukaan luas kosta 5-12 dan insertionya pada vagina musculi recti abdominis. Fungsi dari otot ini adalah rotasi thoraks ke sisi yang berlawanan.

5) Otot obligus internus abdominis

Otot ini terletak pada anterior dan lateral abdomen, dan tertutup oleh otot obligus eksternus abdominis. Origo terletak pada permukaan posterior fascia lumbodorsalis, linea intermedia krista iliaka, 2/3 ligamen inguinale insertio pada kartilago kostalis 8-10 untuk serabut ke arah supero medial. Fungsi dari otot ini untuk rotasi thoraks ke sisi yang sama.

Musculi Pada Extermitas Caudal
I. Mm. Lateral Hip
II. Mm. Caudal Hip
III. Mm. Caudal Femur
IV. Mm. Medial Femur
V. Mm. Cranial Femur
VI. Mm. Craniolateral Cruris
VII. Mm. Caudal Cruris
VIII. Mm Pes
I. Musculi Lateral Hip
1.M.Tensor Fascia Latae
Origo: Tuber Coxae
Insertio: Fascia Lata
Fungsi: Membengkokkan art. Coxae, menegangkan art. Genu
2.M.Gluteus Superficialis ( Pada Ruminantia menyatu dengan M. Biceps Femoris : M. Gluteobiceps)
Origo: Tuber Coxae, Fascia Glutea
Insertio: Trochanter Tertius
Fungsi: Abduksi kaki
3.M.Gluteus Medius
Origo: Facies Glutea
Insertio: Trochanter Major
Fungsi: Menegangkan art. Coxae, Abduksi kaki
4.M. Piriformis ( Hanya pada Anjing) Terletak sebelah dalam + caudomedial M. Gluteus Medius
Origo: Sacrum+ Coccygea 1
Insertio: Trochanter Major
Fungsi: Menegangkan art. Coxae
5. M.Gluteus Profundus
Origo: Spina Ischiadica Superior
Insertio: Trochanter Major
Fungsi: Menegangkan art. Coxae, Abduksi kaki
l II. Musculi Caudal Hip
1.M.Obturatorius Externus
Origo: Ventral Coxae, sekitar foramen Obturatorium
Insertio: Fossa Trochanterica
Fungsi: Mengadduksi + Rotasi kaki ke lateral
2.M.Obturatorius Internus (Babi+Ruminantia tdk ada)
Origo: Dorsal Coxae, sekitar foramen Obturatorium
Insertio: Fossa Trochanterica
Fungsi: Memutar kaki ke lateral ( Pada Art. Coxae)
3.M.Gamelli
Origo: Bag. Lateral Ischii
Insertio: Fossa Trochanterica
Fungsi: Memutar kaki ke lateral ( Pada Art. Coxae)
4.M. Quadratus Femoris
Origo: Bag. Ventral Ischii
Insertio: Proksimal Femur dekat Fossa Trochanterica
Fungsi: Menegangkan art. Coxae, adduksi+Rotasi kaki ke lateral
l III. Mm. Caudal Hip
1.M.Biceps Femoris
Origo: Tuber Ischiadicum
Insertio: Patella, Tibia, Tuber Calcis
Fungsi: Menegangkan art. Coxae, art. Genu + art. Tarsea, Menegangkan art.Genu + Mengabduksi Crus
2. M.Semitendinosus
Origo: Tuber Ischiadicum
Insertio: Tibia + Tuber Calcis
Fungsi: Menegangkan art. Coxae + art. Tarsea, Membengkokkan art.Genu
3.M.Semimembranosus
Origo: Tuber Ischiadicum
Insertio: Femur + Tibia
Fungsi: Menegangkan art. Coxae + gerak bervariasi art.Genu, adduksi kaki

l IV. Medial Femur
1.M.Sartorius
Origo: Os Ilii
Insertio: Medial daerah Genu
Fungsi: Membengkokkan art. Coxae , adduksi kaki. Menegangkan art.Genu ( Anjing)
2. M.Gracilis
Origo: Symphisis Pelvis
Insertio: Bag. Medial regio Genu
Fungsi: adduksi kaki

Articulatio
v Extremitas cranial

· Art. Scapulo-humeralis
· Art. Cubiti
· Art. Radio-ulnar
o Art. Radio-ulnar proksimal
o Art. Radio-ulnar distal
· Art. Carpi
o Art. Antebrachio-carpi
o Art. Intercarpi
o Art. Carpo-metacarpi
· Art. Intermetacarpi
· Art. Metacarpo-phalangea
· Art. Interphalanges proksimal
· Art. Interphalanges distal (Getty,1975)
v Extremitas caudal
· Art. Sacro-illiaca
· Symphisis pelvis
· Art. Coxae
· Art. Genue
o Art. Femoro-pettelaris
o Art. Femoro-tibialis
· Art. Tibio-fibulare
o Art. Tibio-fibulare proksimal
o Art. Tibio-fibulare distal
· Art. Tarsea
o Art. Tibio tarsea
o Art. Intertarsea
o Art. Tarso metatarsea
· Art. Metatarsea
· Art. Metatarso-phalangeal
· Art. Interphalangeal proksimal
· Art. Interphalangeal distal (Getty,1975)

 

persendian tubuh

November 6, 2009

PERSENDIAN PADA TUBUH

PERSENDIAN PADA TUBUH

Pada prinsipnya semua hubungan tulang pada kerangka badan itu dibedakan dalam:

  1. Sendi Fiborus

Sendi Fiborus adalah sendi yang berwujud tulang-tulang besambungan satu sama lain secara terus menerus.

Sendi Fiborus terdiri dari :

    1. Syndesmosis adalah sendi yangdihungkan oleh jaringan ikat.

    2. Synchondrosis adalah sendi yang dihungkan oleh jaringan tulang rawan.

    3. Synostosis adalah sendi yang dihungkan oleh jaringan tulang.
  1. Sendi Synoviale

      • Persendian dimana hubungan tulangnya disini mempunyai ruang sendi yang disebut cavum articulae.

Sendi Synoviale pada umunya dapat dibeda-bedakan bagianya sebagai berikut:

        1. Ujung-ujung sendi

        2. Simpai sendi

        3. Rongga Sendi(cavum articulae)

        4. Alat-alat khusus

Alat-alat khusus ini meliputi:

  1. Ligamenta/Jaringan Ikat

Ligamenta ini sebenarnya adalah sebagian dari simpai sendi yang menebal tetapi kemudian terpisah dari simpai itu.

  1. Disci dan minisci articulares.

Discus adalah tulang rawan yang berbentu cakram sedangkan meniscus adalah tulang rawan yang berbentuk cincin.

Fungsi discus dan miniscuc articularis adalah:

    • Sebagai penyangga untuk menerima tumbkan atau benturan.
    • Sebagai alat penyempurnaan kecocokan bentuk caput terhadap cavitasnya.

Berdasarkan kemungkinan gerakan diarthrosis dapat dibedakan menjadi:

      1. Amhiartrosis (sendi kejur)

Contoh dari Amhiarthrosis adalah:

  • Amhirarthrosis sacroiliaca (articulation sacroiliaca)
  • Amhirathrosis capometacarpalis atau sering disebut articulation carpometarpa /carpometacaarpalis.
      1. Articulatio (Sendi).

Berdasarkan banyak sumbu gerak sendi dibedakan:

  • Sendi Sumbu Satu yang terdiri dari:
    1. Ginglymus (Sendi Engselt

Misalnya:

        • Art. Interplangea
        • Art. Humeroulnaris
        • Art. Talocruralis
    1. Articulus Trochoideus (Sendi kisar)

Misalnya:

        • Art. Radio ulnaris

        • Art. Atlanto ephistropea

  • Sendi Sumbu Dua yang terdiri dari:

    1. Articulus Ellipsoideus (Sendi telur),

Permukaan sendinya berbentuk pelana, artinya dalam arah sumbu yang satu permukaannya itu cembung dalam yang lain cekung.

Misalnya:

– Art. Radiocarpea dll

    1. Articulus Sellaris (Sendi pelana)

Permukaan sendinya berbentuk pelana,artinya dalam arah sumbu yang satu permukaannya itu cembung yang lain cekung.

Misalnya:

        • Art. Carpometacarpea

        • Art. Metacarpophalangea dll

  • Sendi Sumbu Tiga yang terdiri dari:

    1. Articulsris Shaeroidea (Sendi Peluru)

Gerakanya luas sekali karena cawan sendi hanya sedikit

Misalnya:

– Art. Humeri dll

    1. Enarthrosis Sphaeroidea (Sendi buah pala)

Gerakannya kurang luas karena kepala sendi lebih dari separo masuk ke dalam cawan sendi.

Misalnya:

– Art. Coxae

 

BAGIAN-BAGIAN YANG BERSENDI

1. Persendian Rangka Bagian Atas

Rangka bagia atas disebut juga Sceleton Extermitatis superior.Sedangkan persendian yang terdapat pada bagian ini meliputi:

  1. Persendian Gelang Bahu

Persendiannya adalah sebagai berikut:

            • Articulatio Sternoclavicularis :

        • Incisura clavicularis

        • Facies articularis sternalis

            • Articulatio acromio clavicularis :

        • Facies articularis acromii

        • Facies articularis acromialis

  1. Persendian Rangka Anggota Bebas

Persendian ini terdiri dari:

            • Articulatio Humeri :

        • Caput Humeri

        • Cavitas Glenoidalis

            • Articulatio Cubiti

Bagian ini terdiri dari:

              1. Articulatio Humeroradialis:

        • Capitulum Humeri

        • Fovea capituli radii

  1. Articulatio Humeroulnaris :

        • Trochlea humeri

        • Incisura semiulnaris

  1. Articulatio radioulnaris proximalis :

        • Circumferentia articularis radii

        • Incisura radialis ulnae

                • Articulatio Radioulnaris Distalis

Bagian ini terdiri dari:

        • Circumferentia articularis ulnae

        • Incisura ulnaris radii

                • Articulatio Radiocarpea

Pada Articulatio Radiocarpea ini terdapat cartilago triangularis yang membentuk lekuk sendi dengan os naviculare manus, os lunatum dan os triquentum yang merupakan kepala sendi.

Bagian ini terdiri dari :

        • Facies articularis carpea radii

        • Cartilago triangularis

                • Articulatio Triquetropisiformis

Bagian ini terdiri dari:

        • Os.Triquetrum

        • Os.Pisiforme

                • Articulatio Intercarpea

Bagian ini terdiri dari:

        • Ossa carpalia proximal

        • Ossa carpalia distal

                • Articulatio Carpometarpea II-V

Bagian ini terdiri dari:

        • Ossa Metacarpalia II-V

        • Ossa Carpalia Distalis

                • Articulatio Metacarpea I

Dikarenakan simpai-simpai sangat longgar maka memberi kemungkinan gerak luas, dan juga suatu rotasi dapat berlangsung Bagian ini terdiri dari:

        • Os. Multangulum Majus

        • Os. Metacarplae I

                • Articultio Metacarpophalangea

Bagian ini terdiri dari:

        • Capitulum Metacarpal

        • Basis Phalang I

                • Articulatio Interphalangea

Articulatio Interphalangea merupakan sendi-sendi engsel diantara ruas-ruas jari.

Bagian ini terdiri dari:

        • Trochlea Phalang Dibawahnya

        • Basis Phalang diatasnya.

                  1. Persendian Rangka Bagian Bawah

Rangka bagian bawaah juga disebut Sceleton Extrimitatis Inferior Persendian yang terdapat pada pada bagian ini adalah:

  1. Persendian Gelang Panggul

Berbeda dengan gelang bahu,gelang panggul mempunyai hubungan yang erat dengan batang badan pada articulatio Sacroiliaca.Sendi ini merupakan suatu sendi yang gerakanya sangat sedikit.

Persendianya adalah:

  • Amphiarthrosis Sacroiliaca dibentuk oleh:

        • Facies auricularis sacralis

        • Facies auricularis iliaca

  • Symphysis Ossium pubis

        • Facies symphysis dexter

        • Facies symphyseos sinister

  • Pada tulang os.sacrum(kelangkang) juga bersendi dengan os.caudalis(tulang ekors)yaitu Articulatio Sacrococcygea.
        • Comu sacralis

        • Comu coccygea

  1. Persendian Rangka Anggota Bebas

Persendian yang ada pada rangka anggota bebas adalah:

  • Articulatio Genu (sendi lulut)

  1. Articulatio Meniscofemoralis Medialis

        • Meniscus

        • Facies Artikularis inferior condyli medialis

  1. Articulatio Meniscofemoralis lateralis

        • Meniscus

        • Facias Artikularis inferior condyli lateralis
  1. Articulatio Meniscotibialis Medialis

        • Meniscus

        • Facies Artikularis superior condyli medialis
  1. Articulatio Meniscotibialis lateralis

        • Meniscus

        • Facias Artikularis superior condyli lateralis
  1. Articulatio Femoropatellaris
        • Facies patellaris
        • Facies articularies mediale dan lateral patella
        • Facies articularis calcanea anterior
        • Facies articularis navicularis
        • Facies articularis talaris media
        • Facies articularis talaris anterior
        • Facies articularis talaris
  • Articulatio Tarsotransversa
  1. Articultio Talonavicularis
        • Facies articularis navicularis
        • Os.Naviulare bagian proximal
  1. Articulatio Calcaneocuboidea
        • Bagian Proximal pada oc.cuboideum
        • Facies articularis cuboidea calcanei
  • Articulatio Tarsometatarsea
        • Basis ossium metatarsalium I-V

        • Permukaan sendi distal ossa cunciformia I-II
        • Os.cuboideum
  • Articulatio Metatarsophalangea
        • Capitulum metatarsale
        • Basis Phalang I

Articulatio Interphaangea

        • Trochlea phalang diatasnya
        • Basis phalang dibawahnya

PERSENDIAN DAN BAGIAN-BAGIAN YANG BERSENDI

 

 

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kinesiologi

Yang dibina oleh Bapak Ony Bagus Januarto

 

 

 

 

Disusun oleh:

Rahman Diputra

107711406992

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

PENDIDIKAN JASMANI DAN KESEHATAN

September,2009

My Own..

November 6, 2009

Rahman Diputra lahir di Kediri 6 April 1989.Putra Ke 2 dari 3 bersaudara dari pasangan Tulus Edianto dan Umi Kulsum.

Riwayat Pendidikan :

SDN tertek 3 Pare

SMP N 2 Pare

SMA N 2 Pare

Bulutangkis

November 6, 2009

Apabila bercita-cita ingin menjadi pemain bulutangkis elite atau berprestasi, maka harus menguasai bermacam-macam dasar bermain bulutangakis dengan benar. Oleh karena itu, hanya dengan modal berlatih tekun, disiplin, terarah dibawah bimbingan pelatih yang berkualifikasi baik, dapat menguasai berbagai teknik dasar bermain bulutangkis secara benar pula.

Namun, agar bisa bermain bulutangkis, seorang pemain harus bisa memukul kok, baik dari atas maupun dari bawah. Jenis-jenis pukulan yang harus dikuasai adalah servis, lob, dropshot, smes, netting, underhand, dan drive. Kesemua jenis pukulan tersebut harus dilakukan dengan menggunakan grip dan footwork yang benar. Buku ini mengajarkan dasar-dasar petunjuk praktis jenis pukulan di atas.
1. Pegangan Raket (Grip)
Bulutangkis dikenal sebagai olahraga yang banyak menggunakan pergelangan tangan. Karena itu, benar tidaknya cara memegang raket akan sangat menentukan kualitas pukulan seseorang.

Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap calon pebulutangkis adalah pegangan raket. Menguasai cara dan teknik pegangan raket yang betul, merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik pula. Oleh karena itu, apabila teknik pegangan raket salah dari sejak awal, sulit sekali meningkatkan kualitas permainan. Pegangan raket yang benar adalah dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam permainan bulutangkis.
Cara pegangan raket yang benar adalah raket harus dipegang dengan menggunakan jari-jari tangan (ruas jari tangan) dengan luwes, rileks, namun harus tetap bertenaga pada saat memukul kok. Hindari memegang raket dengan cara menggunakan telapak tangan (seperti memegang golok).

Jenis Pegangan Raket
Pada dasarnya, dikenal beberapa cara pegangan raket. Namun, hanya dua bentuk pegangan yang sering digunakan dalam praktek, yaitu cara memegang raket forehand dan backhand. Semua jenis pukulan dalam bulutangkis dilakukan dengan kedua jenis pegangan ini.

Dua macam cara memegang raket di atas, pada kenyataannya digunakan secara bergantian sesuai situasi dan kondisi permainan. Untuk tahap awal para pemula biasanya diajarkan cara memegang forehand terlebih dahulu, kemudian baru backhand.
Pada akhirnya untuk pemain yang sudah terampil akan terlihat pegangan raketnya hanya satu grip. Ini terjadi karena pergeseran pegangan tangan dari forehand ke backhand dan sebaliknya hanya sedikit dan terjadi secara otomatis.

Pegangan raket yang benar, dan memanfaatkan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok, dapat meningkatkan mutu pukulan dan mempercepat laju jalannya kok. ini berarti, telah menggunakan tenaga secara lebih efisien namun efektif. ltulah sebabnya, sejak dini peserta latih harus membiasakan memukul kok dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan (tenaga pecut).

Cara Memegang Raket Forehand

1. Pegang raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti “jabat tangan”. Bentuk “V” tangan diletakkan pada bagian gagang raket.

2. Tiga jari, yaitu jari tengan, manis dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak terpisah.

3. Letakkan ibu jari diantara tiga jari dan telunjuk.

Cara Memegang Raket Backhand
Untuk backhand griop, geser “V” tangan ke arah dalam. Letaknya di samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.

Cara Latihan
Sebelum praktek melakukan latihan pukulan, perlu dilakukan latihan untuk adaptasi menggerak-gerakkan pergelangan tangan dengan tetap memegang raket dengan benar.

1. Peserta latih dibiasakan selalu memegang raket dengan jari-jari tangan, luwes, dan tetap rileks, tetapi tetap mempunyai tenaga.

2. Lakukan gerakan raket ke axah kanan dan kiri, dengan menggunakan tenaga pergelangan tangan. Begitu juga gerakan ke depan dan ke belakang, sehingga terasa betul terjadinya tekukan pada pergelangan tangan.

3. Gerakkan pergelangan tangan ke atas dan ke bawah.

4. Memukul bola (kok) ke tembok.

5. Bouncing ball.

Kesalahan Yang Terjadi
a. Memegang raket dengan menggenggam, jari-jari rapat dan sejajar.
b. Posisi “V” tangan berada pada bagian grip raket yang lebar.

2. Footwork
Footwork merupakan dasar untuk bisa menghasilkan pukulan berkualitas, yaitu apabila dilakukan dalam posisi baik. Untuk bisa memukul dengan posisi balk, seorang atlet harus memiliki kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak bisa dicapai kalau footwork-nya tidak teratur.

3. Sikap dan Posisi
Sikap dan Posisi Berdiri di Lapangan
Sikap dan posisi berdiri di lapangan harus sedemikian rupa, sehingga dengan sikap yang baik dan sempurna itu, dapat secara cepat bergerak ke segala penjuru lapangan permainan.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Harus berdiri sedemikian rupa, sehingga berat badan tetap berada pada kedua kaki dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.

2. Tekuk kedua lutut, berdiri pada ujung kaki, sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan posisi kaki sejajar atau salah satu kaki diletakkan di depan kaki lainnya.

3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi di samping badan, sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.

4. Raket harus dipegang sedemikian rupa, sehingga kepala (daunnya) raket berada lebih tinggi dari kepala.

5. Senantiasa waspada dan perhatikan jalannya kok selama permainan berlangsung.
Sikap dan Tahap Kerja Langkah Kaki
Sikap dan langkah kaki yang benar dalam permainan bulutangkis, sangat penting dikuasai secara benar oleh setiap pemain. Ini sebagai syarat untuk meningkatkan kualitas ketrampilan memukul kok.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan:
1. Senantiasa berdiri dengan sikap dan posisi yang tepat di atas Iapangan.

2. Lakukan gerak Iangkah ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan kiri pada saat memukul kok, sambil tetap memperhatikan keseimbangan tubuh.

3. Gerak Iangkah sambil meluncur cepat, sangat efektif sebagai upaya untuk memukul kok.

4. Hindari berdiri dengan telapak kaki di lantai (bertapak) pada saat menunggu datangnya kok, atau pada saat bergerak untuk memukul kok.

4. Hitting Position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena itu posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan balk dalam upaya menghasilkan pukulan berkualitas.

Hal yang perlu diperhatikan:
a. Overhead (atas) untuk right handed
– Posisi badan menyamping dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kid. Pada saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
– Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.

b.Untuk pukulan underhand(bawah)/net
– Posisi memukul adalah kaki kanan selalu berada di depan dan kaki kid di belakang.
– Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun. Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul. Sedangkan saat bola dipukul posisi kaki kid harus tetap berada di belakang dan hanya bergeser ke depan sedikit.

c. Untuk footwork maju-mundur

Cara Latihan
1. Dari tengah ke depan; sebagai langkah dasar hanya dua langkah dimulai dengan kaki kiri kemudian kanan.

2. Dari tengah ke belakang.

3. Dari depan ke belakang dan sebaliknya.

Kesalahan yang Terjadi
1. Pada ready position, tumpuan kaki tidak berada di bagian depan atas kaki. Akibatnya reaksi menjadi lambat.

2. Posisi lutut lurus, tidak bengkok.

3. Pada posisi memukul kaki dan badan sejajar dengan net. Akibatnya pukulan tidak kuat.

4. Pada posisi underhand, kaki kiri berada di depan, keseimbangan kaki tidak ada dan sulit mengarahakan bola dengan tepat.

5. Lutut/paha tidak turun, jangkauan kurang, lambat kembali ke bagian tengah lapangan.

5. Service (Service)
Dalam aturan permainan bulutangkis, servis merupakan modal awal untuk bisa memenangkan pertandingan. Dengan kata lain, seorang pemain tidak bisa mendapatkan angka apabila tidak bisa melakukan servis dengan baik.
Namun, banyak pelatih, juga pemain tidak memberikan perhatian khusus untuk melatih dan menguasai teknik dasar ini. Oleh karena itu, sikap tersebut merupakan kekeliruan besar. Kita mengetahui bahwa angka/poin dalam permainan bulutangkis tidak akan tercipta, apabila pemain tidak mahir melakukan servis dengan benar.
Dalam permainan bulutangkis, ada tiga jenis servis, yaitu servis pendek, servis tinggi, dan flick atau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehand dan backhand. Masing-masing jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

Servis Forehand
a. Servis Forehand Pendek
– Tujuan servis pendek ini untuk memaksa lawan agar tidak bisa melakukan serangan. Selain itu lawan dipaksa berada dalam posisi bertahan.
– Variasi arah dan sasaran servis pendek ini dapat dilatih secara serius dan sistematis.
– Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
– Pada saat perkenaan dengan kepala (daun) raket dan kok, siku dalam keadaan bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
– Cara latihannya adalah menggunakan sejumlah kok dan dilakukan secara berulang-ulang.

b. Servis Forehand Tinggi
– Jenis servis ini terutama digunakan dalam permainan tunggal.
– Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
– Saat memukul kok, kedua kaki terbuka selebar pinggul dan kedua telapak kaki senantiasa kontak dengan lantai.
– Perhatikan gerakan ayunan raket. Ke belakang, ke depan dan setelah melakukan pukulan, harus dilakukan dengan sempurna serta diikuti gerak peralihan titik berat badan dari kaki belakang kekaki depan yang harus be langsung kontinu dan harmonis.
– Biasakan selalu berkonsentrasi sebelum memukul kok.
– Hanya dengan berlatih tekun dan berulang-ulang tanpa mengenal lelah, dapat mengusai teknik servis forehand tinggi dengan sebalik-baiknya.
Servis Backhand
Jenis servis ini pada umumnya, arah dan jatuhnya kok sedekat mungkin dengan garis serang pemain lawan. Dan kok sedapat mungkin melayang retatif dekat di atas jaring (net).

Oleh karena itu, jenis servis ini kerap digunakan oleh pemain ganda.
1. Sikap berdiri adalah kaki kanan di depan kaki kiri, dengan ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan, sehingga dengan sikap seperti ini, titik berat badan berada di antara kedua kaki. Jangan lupa, sikap badan tetap rileks dan penuh konsentrasi.

2. Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis. Hindari menggunakan tenaga pergelangan tangan yang berlebihan, karena akan mempengaruhi arah dan akurasi pukulan.

3. Sebelum melakukan servis, perhatikan posisi dan sikap berdiri lawan, sehingga dapat mengarahkan kok ke sasaran yang tepat dan sesuai perkiraan.

4. Biasakan berlatih dengan jumlah kok yang banyak dan berulang-ulang tanpa mengenal rasa bosan, sampai dapat menguasai gerakan dan ketrampilan servis ini dengan utuh dan baik/sempurna.

Selain itu, perlu diperhatikan adanya peraturan servis. Berikut aturan bagaimana melakukan servis yang salah dan benar.
Servis yang Salah :
1. Pada saat memukul bola, kepala (daun) raket lebih tinggi atau sejajar dengan grip raket.
2. Titik perkenaan kok, kepala (daun) raket lebih tinggi dari pinggang.
3. Posisi kaki menginjak garis tengah atau depan.
4. Kaki kiri melakukan langkah.
5. Kaki kanan melangkah sebelum kok dipukul.
6. Rangkaian mengayun raket dan memukul kok tidak boleh terputus.
7. Penerima servis bergerak sebelum kok servis dipukul.
Servis yang Benar :
1. Pada saat memukul, tigngi kepala (daun) raket harus berada dibawah pegangan raket.
2. Perkanaan kok harus berada di bawah pinggang.
3. Kaki kiri statis.
4. Kaki hanya bergeser, tetapi tidak lepas dari tanah.
5. Rangkaian mengayun raket, harus dalam satu rangkaian.
6. Penerima servis bergerak sesaat setelah servis dipukul.

6. Pengembalian Service
Teknik pengembalian servis, sangat penting dikuasai dengan benar oleh setiap pemain bulutangkis. Arahkan kok ke daerah sisi kanan dan kiri lapangan lawan atau ke sudut depan atau belakang lapangan lawan. Prinsipnya, dengan penempatan kok yang tepat, lawan akan bergerak untuk memukul kok itu, sehingga is terpaksa meninggalkan posisi strategisnya di titik tengah lapangannya.

1. Dalam permainan tunggal, sebaiknya servis lob lawan dikembalikan dengan teknik pukulan keras dan tinggi ke salah satu sudut bagian belakang lapangan lawan, atau dengan teknik “pukulan pendek” (drop pendek) ke sudut depan lapangan lawan.

2. Hindari melakukan “smes keras”, tatkala berdiri pada posisi di bagian belakang lapangan sendiri. Oleh karena, posisi pada saat itu kurang menguntungkan, apabila smes dapat dikembalikan dengan penempatan yang akurat atau terarah oleh pemain lawan.

3. Dalam permainan ganda, seharusnya kok dipukul terarah cepat, dan arah pukulan senantiasa menukik jatuh ke lapangan lawan atau ke bagian tubuh lawan.

7. Underhand (Pukulan dari Bawah)
Jenis pukulan ini dominant digunakan dalam permainan bulutangkis. Seperti halnya teknik dasar “pukulan dari atas kepala”, untuk menguasai teknik dasar ini, pertama-tama, harus trampil berlari sambil melakukan langkah lebar, dengan kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok.
Sikap menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.
Pada saat memukul kok, gunakan tenaga kekuatan siku dan pergelangan tangan, hingga gerakan lanjut dari pukulan ini berakhir di atas bahu kiri. Perhatikan, agar telapak kaki kanan tetap kontak dengan lantai sambil menjangkau kok. Jangan sampai gerak langkah terhambat karena kaki kiri tertahan gerakannya.

Fungsi pukulan dasar ini antara lain:
– Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
– Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
– Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.
Cara berlatih yang efektif untuk menguasai teknik dasar ini, adalah menciptakan suasana berlatih bersama tim dengan memukul kok yang diarahkan relatif jauh dari jangkauan. Berlatihlah dengan tekun dan selalu mengevaluasi sendiri kesalahan yang dilakukan, agar tidak diulangi lagi.

Ada dua jenis pukulan underhand:
1. Clear Underhand, pukulan atau dorongan yang diarah kan tinggi ke belakang.
2. Flick Underhand, pukulan atau dorongan mendatar ke arah belakang.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk underhand forehand, dan pegangan backhand untuk underhand backhand.

2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.

3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.

4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.

5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.

Cara Latihan
Untuk tahap pemula, umpan dengan lemparkan banyak bola. Untuk koordinasi pukul bola sambil melangkah kaki kanan.

8. Overhead Clear/Lob
Pusatkan perhatian lebih untuk menguasai pukulan overhead lob ini, karena teknik pukulan lob ini banyak kesamaannya dengan teknik smes dan dropshort. Pukulan overhead lob adalah bola yang dipukul dari atas kepala, posisinya biasanya dari belakang lapangan dan diarahkan keatas pada bagian belakang lapangan.

Ada dua jenis overhead lob :
1. Deep lob/Clear, bolanya tinggi ke belakang.
2. Attacking lob/Clear, bolanya tidak terlalu tinggi.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand, pegang raket dan posisinya di samping bahu.

2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net. Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.

3. Posisi badan harus diupayakan selalu bera di belakang bola.

4. Bola dipukul seperti gerakan melempar.

5. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus. Posisi akhir raket mengikuti arah bola, Ialu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.

6. Lecutkan pergelangan (raket) saat kena bola.

Cara Latihan
1. Untuk para pemula yang baru belajar, sebaiknya pertama-tama latihan dengan cara mengumpan mereka dengan lemparan bola. Tujuannya supaya timing memukul bisa diperoleh. Untuk mempermudah, bisa digunakan hitungan (1. Posisi siap; 2. Ayunkan; 3. Pukul).

2. Untuk alat bantu guna membiasakan gerakan dan memperoleh timing memukul yang pas, gunakan gantungan kok yang bisa diatur ketinggiannya.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi preparation sama dengan overhead biasa.

2. Karena, biasanya bola berada jauh di belakang kepala kita, untuk menjangkaunya, pertama badan diputar yaitu dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang, lalu lompatkan kaki kanan sambil badan dan raket diputar untuk menjangkau kok yang berada di belakang kepala, sehingga terjadi perpindahan berat badan.

3. Setelah memukul, kaki kiri mendarat lebih dulu, di bagian depan kaki (agak berjingkat), badan harus condong ke depan.

9. Round The Head Clear/Lob/Drop/Smash
Adalah bola overhead (di atas) yang dipukul di bagian belakang kepala (samping telinga sebelah kih). Dibanding dengan overhead yang biasa, pukulan di belakang kepala ini relatif lebih sulit. Karena untuk bisa melakukan pukulan (teknik) ini diperlukan ekstra kekuatan kaki, kelenturan, footwork yang balk, dan koordinasi. Biasanya pukulan ini dilakukan secara terpaksa karena untuk melakukannya harus dengan pukulan backhand.

10. Smash
Yaitu pukulan overhead (atas) yang diarahkan ke bawah dan dilakukan dengan tenaga penuh. Pukulan ini identik sebagai pukulan menyerang. Karena itu tujuan utamanya untuk mematikan lawan. Pukulan smes adalah bentuk pukulan keras yang sering digunakan dalam permainan bulutangkis. Karakteristik pukulan ini adalah; keras, laju jalannya kok cepat menuju Iantai Iapangan, sehingga pukulan ini membutuhkan aspek kekuatan otot tungkai, bahu, lengan, dan fleksibilitas pergelangan tangan serta koordinasi gerak tubuh yang harmonis.
Dalam praktek permainan, pukulan smes dapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (King Smash).Oleh karena itu pukulan smes dapat berbentuk:
– Pukulan smes penuh – Pukulan smes potong – Pukulan sines backhand – Pukulan smes melingkar atas kepala
Teknik pukulan smes tersebut secara bertahap setiap pemain harus menguasainya dengan sempurna. Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Biasakan bergerak cepat untuk mengambil posisi pukul yang tepat.

2. Perhatikan pegangan raket.

3. Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi pada kok.

4. Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan pada saat memukul kok.

5. Akhiri rangkaian gerakan pukul itu dengan gerak Ian-jut ayunan raket yang sempurna ke depan badan.

11. Dropshot (Pukulan Potong)
Adalah pukulan yang dilakukan seperti smes. Perbedaannya pada posisi raket saat perkenaan dengan kok. Bola dipukul dengan dorongan dan sentuhan yang halus. Dropshot (pukulan potong) yang balk adalah apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan tidak melewati garis ganda.

Karakteristik pukulan potong ini adalah, kok sentiasa jatuh dekat jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu harus mampu melakukan pukulan yang sempurna dengan berbagai sikap dan posisi badan dari sudut-sudut lapangan permainan. Faktor pegangan raket, gerak kaki yang cepat, posisi badan dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul merupakan faktor penentu keberhasilan pukulan ini.
Sikap persiapan awal dan gerak memukul tidak berbeda dengan pukulan smes. Dalam pelaksanaan pukulan potong ini, adalah menempatkan kok pada sudut-sudut lapangan lawan sedekat mungkin jaring/net, dengan variasi gerak tipu badan dan raket sebelum perkenaan raket dan kok, yang menyebabkan lawan terlambat mengatisipasi dan bereaksi atas datangnya kok secara mendadak.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pergunakan pegangan forehand. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.

2. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.

3. Posisi badan harus selalu diupayakan berada di belakang bola.

4. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus, menjangkau bola dan dorong dengan sentuhan halus.

5. Untuk arah forehand lawan, pukul bagian Iengkungan bola sebelah kanan dan lengkung kiri bola untuk tujuan backhand.

6. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.Biasakan bergerak cepat mengambil posisi pukul yang tepat di belakang kok.

7. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul kok.

8. Kok harus dipukul dengan sikap lengan lurus dan hanya menggunakan tenaga kecil.

9. Pukulan potong ini mengandung aspek kehalusan gerak dan gerak tipu.

12. Netting
Adalah pukulan yang dilakukan dekat net, diarahkan sedekat mungkin ke net, dipukul dengan sentuhan tenaga halus sekali. Pukulan netting yang baik yaitu apabila bolanya dipukul halus dan melintir tipis dekat sekali dengan net.
Karakteristik teknik dasar ini adalah kok senantiasa jatuh bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh, posisi raket dan kok saat perkenaan, serta daya konsentrasi adalah faktor-faktor penting yang mempengaruhi keberhasilan pukulan ini.
Pegang raket dengan jari-jari tangan (ruas jari tangan), pergelangan tangan tetap rileks, posisi kepala (daun) raket sejajar dengan Iantai pada saat perkenaan raket dan kok yang harus diperhatikan selama proses pukulan jaring berlangsung. Di samping itu sikap dan posisi kaki tumpu harus tetap kokoh menapak di Iantai, dengan lutut kanan dibengkokkan, sehingga tidak terjadi gerakan tambahan yang dapat mempengaruhi keseimbangan tubuh.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket forehand untuk forehand net dan backhand untuk backhand samping net.

2. Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.

3. Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi mungkin.

4. Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukul bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.

Cara Latihan
1. Berdiri kira-kira dua langkah dari jaring sambil memegang raket.

2. Penyaji melemparkan kok berturut-turut ke daerah jaring dan Anda berusaha memukul kok itu.

3. Lakukan latihan ini di sisi kanan dan kiri secara bergantian.

4. Tingkatkan faktor intensitas dan kesulitan latihan dengan cara sambil bergerak.

5. Arah dan sasaran pukulan dapat berbentuk lurus, silang atau dengan cara mendorong kok itu ke berbagai arah.

13. Return Smash
Adalah pukulan yang lebih identik dengan pola pertahanan. Namun demikian pengembalian smash yang baik bisa menjadi serangan balik.

Jenis-jenis pengembalian smash:
1. Pengembalian pendek, yaitu pengembalian dimana bolanya jatuh dekat net. Banyak terjadi pada permainan tunggal. Tujuannya untuk memaksa lawan berlari jauh.

2. Pengembalian drive (mendatar),lebih banyak dilakukan pada permainan ganda. Tujuannya untuk tidak memberi kesempatan lawan melakukan serangan.

3. Pengembalian panjang, yaitu pengembalian bola ke arah belakang lagi. Pukulan ini blasanya hanya bisa dilakukan oleh pemain yang sudah trampil dan mempunyai pergelangan tangan kuat.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Posisi siap (stand), lihat keterangan dibagian footwork.

2. Untuk pengembalian dari forehand, apabila dekat biosa dilakukan dengan satu langkah kaki kanan, tatapi apabila jauh, mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri.

3. Untuk pengembalian backhand, apabila dekat bisa dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kiri. Tetapi , aapbila jauh mungkin perlu dilakukan dulu langkah kecil dari kaki kanan.

14. Backhand Overhead
Pukulan ini bisa dlkategorikan paling sulit, terutama bagi pemain pemula. Karena secara biomekanik teknik pukulan ini selain menuntut koordinasi anggota badan yang sempurna, juga penguasaan grip dan timing yang tepat.
Tanpa ketiga hal tersebut, tenaga besar sekalipun tidak bisa menghasilkan kualitas pukulan yang baik.

Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Lakukan posisi slap dengan posisi raket di tangan.

2. Putar badan, dengan melangkahkan kaki kanan ke belakang kiri. Lutut dan siku kanan agak bengkok.

3. Rangkaian memukul mulai dari mengayunkan raket (siku ke dekat ketiak) dorong dengan pinggang dan siku menjadi lurus. Gerakan diakhiri dengan lecutan pergelangan tangan.

4. Cara kedua, rangkaian pukulan di atas (No.3) bisa dilakukan sambil melangkahkan kaki kanan, lalu ayun raket. Kaki kanan sudah mendarat pada saat bola dipukul.
Cara Latihan

Latih dahulu gerakan tanpa bola . Untuk mempermudah bisa digunakan alat bantu, yaitu gantuingan kok setinggi timing seorang atlit

15. Drive
Adalah pukulan cepat dan mendatar banyak digunakan dalam permaianan ganda. Tujuannya untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini menuntut ketrampilan grip, reflek yang sepat dan kekuatan pergelangan tangan. Pukulan ini akan diajarkan lebih jauh pada tahap selanjutnya.

Sebagai Dasar Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pegangan raket dengan satu grip/cepat berpindah.
2. Selain kekuatan bahu, gunakan “lecutan” pergelangan pada saat bola dipukul.

Cara Latihan
1. Gunakan raket yang lebih berat atau botol berisi pasir untuk melatih kekuatan pergelangan tangan.

2. Latih reflek pukulan drive kiri/kanan ke tembok.

16. Variasi Stroke/Taktik Permainan
Setelah seorang atlit berhasil menguasai cara memegang raket, menguasai footwork, dan seluruh tekni dasar (basic stroke) dengan baik, maka selanjutnya dapat membuat variasi pukulan. Dengan kata lain, pada satu jenis posisi yang baik dapat melakukan beberapa pilihan pukulan. Misalnya pukulan overhead, selain lob dengan sedikit mengubah grip dan arah raket/putaran raket, bisa melakukan pada posisi underhand yang baik, selain melalukan netting bisa juga melakukan flick.
Penguasaan pukulan dasar dan variasi akan terasa sekali manfaatnya pada saat mulai bermain dalam game (hitungan). Berpikirlah menggunakan taktik apa agar bisa mematikan lawan dan memenangkan pertandingan. Berikit adalah beberapa tips dan taktik permainan.

Tunggal
Pada permainan tunggal, bisa dikatakan berada di atas angin apabila selalu bisa:
1. Melakukan pukulan dengan posisi selalu berada di belakang bola.
2. Sudah berada di tengah lapangan sebelum lawan memukul bola.
3. Sebaliknya berusaha untuk cepat berada pada posisi memukul sebelum lawan kembali ke tengah. Dalam posisi ini artinya siap melakukan serangan yang mematikan.
Untuk bisa melakukan ketiga hal di atas, Pemain harus memillki footwork yang teratur dan cepat. Dan gerakan-gerakan yang cepat itu bisa berlangsung untuk jangka waktu lama maka diperlukan stamina yang memadai. Karenanya, footwork yang cepat, teratur, dan stamina yang kuat menjadi faktor yang dominan diperlukan seorang pemain tunggal.
Ganda

Permainan ganda memllikl tuntutan yang agak berbeda dengan tunggal. Seorang pemain yang footwork-nya kurang baik tetapi memiliki kecepatan dan reflek pukulan serta power yang besar, bisa menjadi pemain ganda yang baik.
Walaupun penguasaan pukulan dasarnya sama dengan tunggal, tetapi seorang pemain tunggal yang baik belum tentu bisa menjadi pemain ganda yang baik. Karena permainan ganda memiliki jenis pukulan yang khusus. Pukulan cepat seperti drive, smash, return smash, serve, dan wiping (menyapu) adalah jenis pukulan yang wajlb dan harus dikuasi dengan trampll.

Dalam permainan ganda ada filosofi yang berbunyi “Siapa yang bisa menyerang lebih dahulu dia akan menang”. Filosofi Ini rata-rata dipegang oleh setiap pemain ganda. Ini terlihat dalam karakter permainan ganda sekarang ini yang menganggap bahwa pertahanan yang baik adalah dengan menyerang.
Selain itu ganda adalah permainan yang mengandalkan kerja sama. Pukulan harus dirancang, kemudian mematikan lawan dengan pukulan hasil kerja sama.
Model, Variasi Gerak serta Penampilan

Pemain Bulutangkis Elite Indonesia
Kunggulan dan pencapaian prestasi puncak dalam olahraga bulutangkis, harus melalui proses pelatihan dalam kurun waktu lama. Aspek kontinuitas, aplikasi pelatihan yang sistematis, program pelatihan yang dirancang dengan baik, adanya dukungan sarana pelatihan yang memadai serta terciptanya suasana pelatihan yang menyenangkan, merupakan laktor-faktor pendukung yang selama ini tercipta di lembaga bulutangkis Indonesia.

Berikut ini adalah beberapa contoh dan model suasana pelatihan yang menggambarkan betapa sistem pelatihan harus disikapi, dinikmati, dan disadari oleh peserta latih sebagai alat/sarana untuk mencapai prestasi puncak.
Sejarah perbulutangkisan Indonesia mencatat, banyak pemain yang memiliki ketrampilan yang baik dan satu dengan lainnya saling berbeda.
Tipe dan karakteristik serta gaya permainan Rudy Hartono, Lim Swie King, Icuk Sugiarto, Lius Pongoh, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Ade Chandra, Tony Gunawan, Candra Wijaya, Iie Sumirat, Ricky Soebagdja, Rexy Mainakai, Minarti Timur, Susy Susanti, dll, masing-masing kaya dengan varlasi pukulan yang berbeda. Ketrampilan itu diperoleh lewat proses pelatihan yang ketat.
“Jangan berpikir tentang hasil akhir yang dicapai, akan tetapi berpikirlah tentang proses latihan yang benar”.
Variasi pukulan dalam pembinaan bulutangkis, sarat dengan penampilan gerak yang atraktif, konsentrasi dan ketrampilan teknik yang memukau.

Teknik Dasar renang

November 6, 2009

Agar bisa menmemperoleh manfaat renang, hendaklah berenang dengan benar. Kalau hanya bermain-main dengan air memang menyenangkan, tetapi hal ini hanya melibatkan aktivitas fisik yang sangat rendah.
Dianjurkan dengan bantuan instruktur renang yang berpengalaman, sebaiknya berkonsultasi lebih dahulu dengan dokter spesialis kesehatan olahraga (SpKO) atau spesialis rehabilitasi medik (SpRM) terlebih yang bermasalah kesehatan. Perhatikan pula keamanan tempat renang (cthnya : water boom) demi kesehatan karena pada orang tertentu kejadian sakit akan lebih sering bila berenang. Perhatikan juga kualitas air misalnya: kejernihan, derajat-keasaman (pH) bahkan polusi, yang bisa saja dapat mengganggu kesehatan.
Mulailah dengan melakukan pemanasan dan peregangan terlebih dahulu, agar tubuh siap-gerak. Pemanasan akan membuat suhu tubuh dan detak jantung meningkat perlahan-lahan. Lakukan pemanasan dengan berjalan-jalan sekitar kolam renang selama 10 menit, lalu, regangkan sedikitnya 15 kali hitungan setiap otot. Peregangan salah satu upaya menghindari kram.
Lakukan pemanasan dan peregangan selama 5-10 menit di water boom, lalu teruskan dengan berenang selama 20-40 menit tanpa henti. Jika memulai berenang sebagai program kebugaran, lakukanlah bertahap. Jangan langsung berenang selama 30 menit tanpa jeda, misalnya. Mulailah dengan satu putaran menyeberangi kolam, lalu istirahatlah selama 30 detik. Setelah beberapa minggu, latihan bisa ditingkatkan. Sebaiknya, berganti-ganti gaya renang supaya semua otot terlatih.
Kemudian akhiri dengan pendinginan, yaitu renang perlahan-lahan selama 5 menit. Tutup latihan dengan minuman kesukaan, misal segelas susu Bear Brand atau Milo. Lakukan hal ini setelah setengah jam usai berenang. Dengan minum Bear Brand atau Milo, energi dan vitalitas akan kembali.
Berenang selama 3-5 kali seminggu serupa manfaat olahraga aerobik yang dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru.
Buatlah acara renang untuk bersenang-senang misalnya dengan bergabung dengan klub penggemar renang untuk memperoleh variasi latihan.
Bila mengajak anak berenang ketika harus ditinggal mintalah guard mengawasinya atau ajak main bersama menikmati luncuran-air atau main bola bersama

Tenis Lapangan

November 6, 2009

erikut saya akan mencoba memaparkan teknik dasar bermain tenis bagi anda-anda yang sekiranya masih pemula dan ingin sekali mencoba bermain tenis dengan benar. Tulisan ini saya gabungkan dari beberapa referensi yang saya dapat, semoga mudah bagi anda mengikutinya.

Grip (Pegangan Raket)

Saya memilih untuk membahas ini karena seringkali pemain yang baru atau belum pernah sama sekali bermain tenis terjebak pada kesalahan dasar dalam memegang raket. Saya melihat hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebanyakan orang Indonesia yang jauh mengenal bulutangkis sebagai olahraga paling populer dimainkan di Indonesia, sehingga seringkali mengadopsi gaya pegangan raket bulutangkis.

Pegangan raket bulutangkis cenderung berada di tengah gagang, sedangkan tenis cenderung berada di ujung dari gagang raket. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut:

grips-copy.jpg

Menurut saya perbedaan ini dapat dimengerti dari kinetik ayunan dalam memukul bola atau kok dalam bulutangkis. Tenis cenderung menggunakan ayunan tangan dan pergerakan badan serta putaran bahu untuk memukul bola, sehingga raket dapat dianggap sebagai perpanjangan tangan dan merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika pegangan raket berada di titik tengah, maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan ayunan lengan itu sendiri. Lain halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan berat yang lebih ringan dari tenis. Bulutangkis lebih banyak menggunakan gerakan pergelangan tangan daripada keseluruhan lengan hinga bahu itu sendiri, sehingga pegangan di tengah gagang justru lebih memperkuat cengkeraman.

More...Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi pegangan raket.

grip_guide-1.jpg Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) seperti yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita.

 

Selanjutnya kita tinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis.

1. Forehand Continental grip

continental1.jpgGrip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal).

Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.

2. Forehand Eastern grip

eastern21.jpgEastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).

Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.

Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras, memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.

3. Forehand Semi-Western grip

semi-western21.jpgGrip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri).

Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2 atau 3.

Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court).

Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.

4. Forehand Western grip

western2.jpgGrip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.

Saya sering menyebut grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari          gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.

Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court).

Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain spesialis tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah Sergi Bruguera.

Hello world!

November 5, 2009

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!